Sunday, 23 February 2014

Bagaimana Kami Mendidik Siswa Kami di Royal Prime School? Part 2


6. Practical Life (Kecakapan Hidup)

  • Dorongan belajar berasal dari dalam diri siswa itu sendiri dengan seringnya melakukan kegiatan dan melalui pengalaman sukses yang dirasakannya.
  • Siswa belajar melakukan kegiatan normal sehari-hari, seperti menyapu lantai, mengepel, mencuci piring, memasak, bertukang, berkebun, menjahit, menggunakan printer, komputer, berbelanja, dan lain sebagainya.
  • Siswa diajar untuk peduli terhadap diri sendiri dan sekitarnya. Siswa belajar mengurus dirinya sendiri melalui kegiatan-kegiatan sehari-hari. Kemandirian adalah nilai  yang selalu ditekankan dalam seluruh pembelanjaran.

7. Everyday Discovery (Penemuan Baru Setiap Hari)

  • Siswa mencintai belajar. Mereka menganggap belajar seperti sebuah permainan yang menantang kemampuan berpikir dan bertindak mereka. Hal-hal sederhana yang mereka temukan setiap harinya menambahkan pengalaman-pengalaman baru dalam kehidupan kanak-kanak mereka.
  • Siswa tidak membutuhkan persaingan atau insentif untuk memacu dirinya. Kerja keras dan keberhasilan-keberhasilan yang dialaminya secara pribadi menumbuhkan citra diri yang sehat yang menjadikannya pribadi yang ceria dan juga kuat.

 

Visi & Misi

Visi :

Menciptakan dan mengembangkan
pendidikan yang berkualitas bagi semua anak
dalam komunitas kita


Misi :

Mendorong dan menolong anak dalam meraih potensi mereka yang sepenuhnya sehingga mereka siap bagi tantangan abad 21.

Saturday, 22 February 2014

Bagaimana Kami Mendidik Siswa Kami di Royal Prime School?

Logo Royal Prime School
 Montessori Education:

1. Individualized Education (Pendekatan Pribadi)
  • Siswa dipandang secara utuh, perkembangan mereka secara kognitif, psikologis, sosial, dan spiritual adalah hal yang sangat penting.
  • Siswa dipandang sebagai  seorang peserta aktif dalam pembelajaran, siswalah yang seharusnya bergerak aktif menjelajahi lingkungan belajarnya di dalam kelas; sementara guru bertindak sebagai fasilitator dan pembimbing dalam pembelajaran.
  • Guru mempresentasikan pelajaran secara perorangan atau grup yang disesuaikan dengan gaya belajar siswa dan tingkat kemampuan siswa.   
  • Kelompok usia rentang 3 tahun berada dalam satu kelas. Siklus selama 3 tahun memungkinkan guru, siswa, dan orangtua untuk membangun hubungan yang saling mendukung, saling bekerjasama, dan saling mempercayai.
  • Siswa dapat belajar di bagian manapun dalam kelas yang terasa nyaman baginya. Siswa seringkali diberi pilihan antara bekerja secara individu atau bekerja secara grup yang melibatkan siswa lain yang lebih senior darinya.